Solo Travel Ke Johor Bahru Part 1

Beberapa bulan ini tekanan darah saya selalu tinggi bisa sampai 170/120 dan gak pernah gak tinggi paling rendah 140/100. Awalnya ketika saya baru kembali dari Bandung untuk menghadiri pernikahan sepupu di bulan November 2017. Lalu saat kembali bekerja saya merasa sangat lelah dan tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan pandangan gelap dalam beberapa detik. Awalnya saya mengira karena darah rendah, saat saya mengecek tensi saya, kaget sekali rasanya karena hasilnya 170/120. 

Di bulan Januari ini saya memutuskan untuk medical check-up di Malaysia karena saya membandingkan beberapa paket medical check-up di Batam dan Johor. Dengan harga lebih murah saya bisa mendapatkan pemeriksaan yang lebih lengkap di KPJ Specialist Johor. Saya ambil cuti sehari dari kantor dan rencana pulang hari Minggunya.


Saya mengambil paket Health Screening Package 5, biayanya RM 730 kalau di ke Rupiah sekitar 2.480.000. Yang saya tertarik di paket ini karena ada Resting ECG dan Echocardigram. Saya ingin mengetahui kondisi jantung saya, karena saya sudah mengalami darah tinggi. 

Ini pertama kalinya saya berpergian ke luar negeri seorang diri. Saya agak was-was juga karena saya belum pernah ke Malaysia. Sebelum berangkat saya menghubungi KPJ Specialist Johor untuk booking dan mereka juga menyediakan penjemputan dari pelabuhan ke rumah sakit. 

Perjalanan ferry dari Batam ke Johor sekitar 1,5 jam. Harga tiket PP plus tax Rp. 360.000. Sesampai di Pelabuhan Stulang Laut. Saya membeli SIM Card Malaysia sehingga saya dapat langsung terkoneksi dengan internet dan untuk memesan Uber. 


Setelah itu saya menghubungi pihak KPJ Specialist untuk memberi tahu saya sudah tiba di pelabuhan. Saya menunggu mobil dari KPJ Specialist yang akan menjemput saya di depan pintu masuk Berjaya Waterfront.



Sesampai di KPJ Specialist Johor saya langsung melakukan registrasi dan saya diberikan nomor antrian dan kertas setiap prosedur medical check-up yang saya ambil. Dari mulai pengambilan darah, lalu mengambil urin, lalu pengambilan x-ray, selanjutnya ECG dan Echocardiogram. Saya menghabiskan waktu seharian untuk MCU. 



Dan setelah semua proses telah selasai, saya bertemu dengan dr. Kuan Yeh Chunn, salah satu internist disana. Beliau dapat berbahasa Melayu. Dilihat dari hasil MCU saya semua baik, dr. Kuan hanya menekankan masalah kolesterol yang tinggi. Kondisi jantung saya juga masih sangat baik. Saya juga menceritakan tentang darah tinggi yang alami beberapa bulan ini lalu ia mulai mengukur tekanan darah saya kembali dan menemukan memang tinggi sekali 170/120. Beliau melihat kembali hasil MCU saya dan menemukan nilai potassium saya di bawah normal 3.1 pada saat itu. Lalu ia mendiagnosa kemungkinan ada tumor di kelenjar adrenal saya. Dan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut. 

Mendengar itu saya bingung dan takut. Butuh waktu untuk mencerna semua itu dan saya juga harus berdiskusi dengan keluarga. Saya bilang mungkin saya akan melakukan pemeriksaan tersebut di Batam dan meminta daftar apa saja yang perlu diperiksa dan dr. Kuan menuliskan di memo kecil untuk saya. 


Saya juga diberikan resep hipertensi untuk 2 minggu dan dr. Kuan menyarankan untuk menghentikan obat tensi seminggu sebelum kembali melakukan pengecekan tersebut.

Setelah berkonsultasi saya kebagian kasir dan farmasi untuk mengambil obat. Setelah itu saya memesan Uber untuk menuju hotel yang telah saya booking melalui traveloka sebelumnya. Saya menginap di Grand Sentosa Hotel selama 3 hari 2 malam. Rasanya seharian ini saya lelah sekali tapi karena sangat excited untuk menjelajahi Johor, saya tetap berenergi. 



Sesampai di hotel saya istirahat sebentar lalu mencari tempat makan. Suasana kota Johor sama seperti Batam, jadi saya masih merasa seperti di tempat sendiri. Setelah makan saya kembali ke hotel untuk beristirahat karena memang sangat lelah. 


to be continued









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tumor di Kelenjar Adrenal Part 1

Tumor di Kelenjar Adrenal Part 3

Dirinya bukan Dirimu